Cetak

OPINI Lika- liku Praktik Pariwisata di Smapsa

23. 11. 23
posted by: Super User
Dilihat: 195

Halo sahabat Ganapers, kali ini saya ingin membagikan sedikit pengalaman saya tentang praktek Pariwisata. Sebagai siswa kelas 11 yang bersekolah di SMA plus Pariwisata tentu bukan hal yang mudah untuk saya jalani.

Selain harus fokus belajar di bidang akademik saya juga harus fokus mengembangkan keterampilan dan kemampuan saya di bidang Pariwisata. Hal ini tentu adalah sebuah tantangan yang sangat sulit dilewati. Tentu dapat kalian bayangkan betapa padatnya jadwal saya setiap minggu.

Setiap hari Senin saya harus belajar di dalam kelas selama enam jam lalu dilanjutkan dengan kegiatan praktik yang berlangsung selama dua jam. Akibatnya saya harus pulang ke rumah terlambat dan mengorbankan waktu saya untuk menonton grup idola favorit saya. Selain itu waktu belajar di rumah menjadi lebih sedikit dan ketika ada tugas harus dikerjakan dengan terburu-buru.

Namun saya merasa sangat menikmati kegiatan praktik yang saya jalani. Sebagai salah satu siswa yang memilih jurusan front office yang kata orang adalah salah satu jurusan yang cukup sulit karena mengandalkan skill berbicara khususnya bahasa Inggris menjadikan jurusan saya ini sebagai jurusan yang dihindari sebagian orang.

Berbeda dengan saya yang justru merasa bahwa front office merupakan jurusan yang sangat cocok untuk saya. Jurusan ini sangat fleksibel menurut saya karena alih- alih menggunakan tenaga jurusan ini justru lebih mengutamakan skill dan penampilan seseorang. Selain itu saya juga di dampingi oleh pembina yang sangat kompeten di bidangnya. Oleh karena itu saya merasa sangat nyaman selama mengikuti praktek dan tentu saja saya merasa bersemangat karena saya dapat bertemu teman baru saat mengikuti praktek. Saya juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa inggris saya karena saya dilatih berbicara selama praktek.

Jadi setiap minggu saya selalu menantikan hari praktek saya karena saya tidak sabar untuk bertemu teman- teman dan guru pembina saya yang sangat baik dan menganggap kami bukan hanya sebagai anak didik tetapi juga sebagai teman.

 

Penulis

Surini (XI BB 2)