Cetak

Antusiasme Siswa - Siswi Kelas X dalam Mengikuti Pameran P5

23. 11. 23
posted by: Super User
Dilihat: 107

       Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau biasa disebut P5 adalah proyek yang berfokus pada penguatan karakter siswa/siswi, bergotong royong untuk membuat kerajinan atau yang lainnya, saling toleransi, integritas, dan bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan.

     Hari ini Sabtu, 23 September 2023 di SMA Pariwisata Saraswati Klungkung mengadakan pameran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 yang bertema "Gaya Hidup Berkelanjutan Pengolahan Limbah Organik dan Anorganik Guna Menjadi Produk Bernilai Ekonomis.” Pameran P5 ini merupakan pameran P5 pertama di SMAPSA dikarenakan kelas X kali ini merupakan angkatan yang pertama menggunakan Kurikulum Merdeka, sedangkan angkatan sebelumnya masih menggunakan Kurikulum 2013. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kerti Widya Mandala. Pembukaan yang dilaksanakan pada pukul 09.00 Wita ini diawali oleh sambutan dari Waka Kurikulum yaitu Aristana Sensei kemudian sambutan diberikan juga oleh Bapak Kepala Sekolah yakni Drs. I Gusti Made Suberata, M.Ag sekaligus meresmikan pembukaan pameran P5 pertama di sekolah ini.

    Tujuan diadakannya pameran P5 ini adalah untuk menumbuhkan kreativitas siswa/siswi dan mereka dapat membuat produk yang bermanfaat bagi lingkungan dan orang sekitar. Dari kegiatan ini juga jika mereka sudah lulus, nantinya dapat berkreativitas sendiri tanpa mengandalkan orang lain.

Perasaan para peserta yang mengikuti pameran P5 ini yakni merasa deg-degan dikarenakan rasa takut  muncul jika kerajinan mereka tidak ada yang membeli. Selain itu mereka juga merasa tertantang untuk menunjukan keahlian berjualan walapun ada pula  siswa yang merasa tidak puas dikarenakan dalam kelompok mereka ada yang tidak kompak dalam pembuatan kerajinan-kerajinan. Tapi jauh dari pemikiran mereka itu, ada banyak yang membeli hasil kerajinan mereka, mulai dari para guru dan juga kakak kelas mereka.

Tanggapan dari para kakak kelas yang datang ke pameran P5 ini mengatakan bahwa mereka juga ingin melakukan pameran seperti ini, tetapi  prosesnya yang tidak mudah akan menghambat proses pembuatan kerajinan mereka. Namun mereka salut terhadap para adik kelas yang sudah dapat menjalankan hal tersebut dan juga mengubah barang-barang yang sudah tidak berguna menjadi barang-barang yang sangat berguna dan bernilai tinggi. Para guru juga mengatakan bahwa mereka merasa senang karena anak didik mampu berkarya dan menunjukan kreativitas mereka dalam membuat kerajinan-kerajinan yang akan ditunjukkan dalam pameran P5 ini.

 

Penulis

Chelsea (XI IPB 1)