Kreativitas seni terlahir dari gagasan-gagasan pemikir kreatif dari orang-orang seni yang ada di Bali. Bagi mereka sebuah karya seni yang baik akan mampu memberikan inspirasi bagi orang lain untuk menciptakan kreativitas seni lainya yang dapat dikembangkan. Terkait dengan hal itu, tak pernah berhenti untuk berinovasi, SMA Pariwisata Saraswati Klungkung bersama dengan siswa-siswinya dalam menyambut perayaan HUT Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Klungkung ke-42 berkreasi membuat dekorasi perayaan dengan bahan-bahan alami. Dengan berkonsepkan menggunakan bahan alami seperti daun kelapa, bunga gumitir, bunga-bunga lainnya membuat dekorasi hiyasan seperti gapura, gayor, bunga pagar, bunga lobi dan lainnya, yang memberikan kesan klasik alami dan kreatif.
Hal ini sejalan dengan peraturan gubernur Bali terkait pengurangan plastik dalam setiap aktivitas yang bertujuan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Dekorasi yang inovatif ini mendapat apresiasi dari tingkat pemerintah daerah, sekolah hingga masyarakat. Kepala Sekolah SMA Pariwisata Saraswasti Klungkung, Drs. I Gusti Made Suberata mengatakan, selain mengikuti aturan pemerintah daerah untuk mengurangi sarana plastik, dirinya memberikan pemahaman dan wawasan kepada siswa-siswi untuk dapat mengurangi penggunaan plastik dalam keseharian guna menjaga kelestarian alam dan memanfaatkan produk lokal hasil dari pertanian. “Dalam kegiatan ulang tahun ini, juga dilaksanakan lomba-lomba seni yang diikuti oleh pelajar tingkat SMP se-Bali Timur yang bersifat interen dan eksteren diselenggarakan selama satu minggu lebih,” kata I Gusti Made Suberata, saat pucak ulang tahun PR Saraswati Klungkung, Kamis, 17 Januari lalu.
By. Aristana