Parkir kendaraan kerap membuat halaman sekolah tak asri lagi. Apalagi, parkirnya sampai meluber hingga keluar areal sekolah bahkan tidak jarang kita lihat, ada sekolah parkir didepan sekolah atau pinggir jalan. Sudah tentu hal ini dapat mengganggu aktifitas didalam sekolah dan mengganggu mobilitas lalulintas didepan sekolah.
SMA Pariwisata Saraswati Klungkung punya cara yang efektif dalam membangun budaya siswa untuk tertib dalam memarkir sepeda motornya, dengan pengkondisian areal sekolah yang cukup luas dibangun besmen khusus tempat parkir bagi siswa. Setiap hari ratusan sepeda motor memasuki basmen dan parkir dengan tertib,
hal ini didukung juga oleh petugas PKS yang selalu mengatur dan mengawasi parkir kendaraan siswa, baik pagi maupun disore harinya. Disamping itu, untuk membangun kesadaran dan ketertiban siswa agar menjadi sebuah kebiasaan tertib memarkir sepeda motornya, dalam kesehariannya diberlakukan sanksi tegas bagi siswa yang melanggar ketertiban parkir. Bahkan, sepeda motor yang melanggar bisa digembok petugas keamanan sekolah.
Kepala SMA Pariwisata Saraswati Klungkung, Drs. I Gusti Made Suberata, M.Ag., mengakui, awalnya memang sulit mengatur siswa. Tetapi, setelah sistem dan sanksi tegas diterapkan sekolah secara konsisten. Siswa semakin paham dan terbiasa mengatur sepeda motornya parkir dengan rapi.
By. Aristana