Bahasa Jepang memang menarik untuk dipelajari, apalagi belajarya di SMA Pariwisata Saraswati Klungkung. Dengan tim pengajar yang solid dan memiliki visi misi yang sama untuk memajukan sekolah, kali ini tim pengaja SMAPSA Klungkung yang terdiri dari guru orang Indonesia dan Jepang mengenalkan kepada pesertadidiknya mengenai budaya Jepang. Tidak kalah serunya dengan pengenalan budaya sebelumnya, tim pengajar yang kerap dipanggil sensei dalam bahasa jepang tersebut bersama dengan tim Nihongo parners Jepang yang bertugas di Bali mengenalkan budaya berbusana Jepang kepada pesertadidiknya, busana dimaksud adalah yukata. Mungkin yukata sebagai salahsatu pakaian tradisional Jepang sudah lumrah dikenal oleh kalangan remaja dewasa ini, namun selama ini mereka hanya sebatas mengenalnya melalu media sosial seperti facebook, youtube dan sebagainya.
Namun, dalam kesempatan ini mereka bersama orang Jepangnya sembari mempraktekkan kemampuan berbhasa Jepangnya, siswa siswi sangat antusias ingin mencoba dan sesekali bergaya dengan busana musim panas Negeri Matahri terbit tersebut. Akan tetapi, tidak hanya budaya Jepang saja yang dipelajari oleh anak-anak, sebagai sensei Jepang yang bertugas di SMAPSA Klungkung, Ms, Yumiko juga mengenal dan sering memakai Busana adat tradisional bali dalam kegiatan upacara keangamaan di sekolah. Termasuk memakai pakaian adat saat hari kamis. Ia mengaku sangat senang menggunakan busana adat Bali, awalnya memang terkesan ribet dalam memakainya, akan tetapi setelah ia terbiasa, busana adat bali Kepura sanga simpel, pungkasnya. Pengenalan budaya dan bahasa Jepang oleh penutur asli Jepang sendiri sangatlah baik bagi pembelajar bahasa Jepang di SMAPSA, bahkan di Indonesia.
Ms. Yumiko, dalam pengenalan budaya ini merencanakan untuk selalu memberikan yang terbaik kepada pesertadidik yang belajar bahasa Jepang di SMAPSA, kali ini ia pun mendatangkan rekan-rekannya yang bertugas di Bali untuk membantu kelancaran kegiatan tersebut. Alhasil, siswa sangatlah antusian dan merasa sangat senang belajar bersama orang Jepang. Diakhir kegiatan, tak lupa mereka berfoto didepan sekolah bersama-sama.
By. Aristana