Program NIHONGO Partners (NP) adalah program yang mendukung pendidikan bahasa Jepang di negara-negara ASEAN dengan melaksanakan kegiatan pengenalan bahasa dan budaya Jepang di dalam maupun di luar kelas dengan sukarelawan yang berperan menjadi mitra percakapan maupun asisten dalam kegiatan belajar-mengajar. Sebagai mitra dari pengajar dan siswa pembelajar bahasa Jepang para Partners sendiri juga akan memperdalam dan mempelajari bahasa maupun budaya setempat, dengan tujuan menjadi jembatan hubungan persaudaraan bagi negara-negara ASEAN dan Jepang. Menurut informasi dari The Japan Foundation Jakarta bahwa, program ini akan berlangsung hingga tahun 2020 mendatang.
SMA Pariwisata Sarsawati Klungkung untuk kali keempatnya telah menerima bantuan penutur asli bahasa Jepang dari program tersebut. Sejak program ini diselenggarakan dari tahun 2015, native speaker yang bertugas di SMAPSA dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Beberapa native speaker yang bertugas yaitu ; Ms. Okada Mayumi, Ms. Ayana, Ms. Tamura Erika, dan Ms. Yumiko Matsuno. Dengan keberadaan native speaker itu sendiri pembelajaran bahasa Jepang di SMAPSA semakin menarik dan menyenangkan. Dapat dilihat dalam pembelajaran di dalam kelas maupun diluar kelas, siswa selalu termotivasi untuk lebih memperdalam bahasa Jepang itu sendiri. Pembelajaran yang diberikan tidak sebatas teori saja namun lebih banyak praktik berbahasanya dan pengengenalan budayanya melalui game-game Jepang.
Program ke empat kalinya ini telah berakhir pada bulan maret, tepatnya Senin, 4 Maret 2019. SMA Pariwisata Saraswati Klungkung kembali menyelenggarakan acara perpisahan bersama Nihongo Partners yang bertugas. Yumiko Matsuno yang kerapkali dipanggil Yumiko sensei, dalam acara perpisahan yang dilaksanakan di lapangan upacara bendera SMA Pariwisata Saraswati Klungkung menyampaikan kesan pesannya kepada siswa-siswi dan seluruh dewan guru. Dalam pidatonya tersebut tidak lupa pula dalam bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia ia sampaikan terimakasih banyak atas segala bantuan dari pihak sekolah sehingga program Nihongo partners dapat berjalan dengan baik. Yumiko sensei “terimakasih telah belajar bahasa Jepang, jangan menyerah semangatlah terus belajar. Saya tidak akan melupakan kalian semua, begitu juga saya mohon jangan lupakan saya. Kalau nanti kalian ke Jepang kabari saya ya”, katanya seraya menyemangati semua siswa. Terlepas dari itu, tiga siwa perwakilan kelas X atas nama Sindy , kelas XI atas nama Tria, kelas XII atas nama Yoga, menyampaikan kesan pesanya belajar Bahasa Jepang bersama Yumiko sensei.
Drs. I Gusti Made Suberata, M.Ag., selaku kepala sekolah menyampaikan terimakasih banyak atas segala bantuan yang diberikan oleh Yumiko sensei dan The Japan Foundation Jakarta, karena dengan berlangsungnya program ini siswa sangat senang dan termotivasi dalam belajar bahasa Jepang bersama yumiko sensei dan tim bahasa Jepang SMAPSA. Bapak Kepala Sekolah juga menyampaikan “kami berharap, setelahnya yumiko sensei kembali ke Jepang, pengalaman yang berharga dan baik agar disebarkan dan dikenalkan di Jepang. Segala kekuragan dari kami, biarlah ditinggalkan di Bali saja. Yumiko sensei, jangan lupa dengan kami ya”, katanya. Dengan bahasa yang hangat dan penuh dengan rasa kekeluargaan, Bliau juga menyampaikan kepada seluruh siswa, agar tidak melupakan apa yang diajarkan dan agar melanjutkan semangat dalam belajar bahasa asing khususnya bahasa Jepang. Pada kesempatan itu pula, diserahkan kenang-kenangan berupa lukisan klasik wayang kamasan Dewi Saraswati menggambarkan ilmu pengetahuan yang harus dipahami dan dihayati. Dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh dewan guru dan staf kepegawaian, serta dilanjutkan dengan foto bersama seluruh siswa.
Yumiko sensei, dalam tugasnya selama kurang lebih 7 bulan di SMA Pariwisata Saraswati Klungkung, telah membantu banyak hal baik bersifat moral maupun material, dari pembelajaran bahasa Jepang hingga pengenalan budaya Jepang. Kali inipun ia merencakan, dihari terakhirnya bertugas iapun menyempatkan diri untuk mengajak siswa-siswi bermain game Jepang di Wantilan Kerthi Widya Mandala SMAPSA sambil memberikan kenang-kenangan kepada siswa Japan club smapsa. Ia berharap siswa SMAPSA selalu termotivasi dan selalu bersemangat belajar bahasa Jepang, meskipun ia nanti kembali ke Jepang. Game yang dilaksanakan dibantu oleh anggota Japang Club SMAPSA, game yang dilaksanakan yaitu game suikawari yaitu memecahkan buah semangka dengan tongkat, dengan mata tertutup. Disamping itu juga ada surprise puluhan bunga mawar dan nyanyi bersama untuk Yumiko sensei. Kegiatan dapat berjalan dengan baik hingga kegiatan diakhiri dengan salaman dan foto bersama Yumiko sensei. Japan club, “Kalau ada sumur diladang boleh kita menumpang mandi, kalau ada umur panjang boleh kita berjumpa lagi”, berpisah bukan untuk saling melupakan. Berpisah untuk saling mengingat & mengenang”, Sayounara Yumiko sensei. sampai jumpa lagi, kata mereka.
By. Aristana